Weather (state,county)

Breaking News

Pertaruhan Besar Eksistensi Gayung


Mungkin anda bertanya-tanya “kok bisa-bisanya sih gayung dijadiin sebuah artikel? Gak ada topik lain yang lebih penting apa yus?”. Eits jangan salah,, gayung mempunyai jasa yang besar kepada umat manusia, coba bayangkan jika kita hidup tidak mengenal gayung, kita mandi pake apa coba? Pake daun waru? Apa pake daun lontar.

Pertama kali saya terpikir tentang gayung adalah saat mengikuti pelatihan animasi di ITC Jababeka Bekasi. Kebetulan tempatnya agak mewah, baru selesai dibangun dan bergaya kepingin eksklusif itu tidak menyediakan gayung sama sekali di setiap kamar mandi jadi cuma ada shower. Bahkan sempat merinding juga ketika itu membayangkan gimana caranya saya bisa bo*er.

Yang kedua kali saya terpikir dan teringat betapa dahsyatnya gayung adalah ketika belum lama ini saya mau mandi. Saya sempat menatap begitu dalam ke arah gayung sambil melamun *eits ati-ati jangan ngeres jangan ngeres.. jujur saya tidak pernah bercinta dengan gayung di kamar mandi!!!* “kok gayungnya cantik ya? Menyerupai bentuk Love gitu”. Agak lama di kamar mandi, akhirnya terbersit sebuah ide untuk mengangkat derajat sang gayung sebelum tersingkirkan oleh kejamnya shower.
Gayung Love

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Gayung mempunyai arti tempurung dan sebagainya yang diberi tangkai untuk mengambil air. Dalam perkembangan zamannya gayung sendiri tidak hanya difungsikan hanya untuk mengambil air, gayung atau dalam bahasa jawa disebut siwur seringkali disebut sebagai salah satu benda sakral yang digunakan pada beberapa upacara adat seperti Begalan, Jailangkung, Tingkeban/Mitoni, Siraman pada bulan Sura, dan Ruwatan.


Saking kerennya gayung sampai ada cerita horror yang dibuat mengatasnamakan gayung, bahkan pernah dibuatkan filmnya yaitu “Nenek Gayung” atau jika film ini lolos seleksi bioskop di luar negeri judulnya jadi “Scoop Grand Mother”. 

Menurut cerita dan isu yang beredar tentang nenek gayung ini, disebutkan bahwa si nenek berkeliaran di sekitar wilayah Jakarta Timur. Biasanya si nenek bergayung ini akan mengajak ngobrol korbannya. Jika korban menanggapi dan melayani ajakan obrolan dari sang nini-nini tersebut, maka biasanya tak lama kemudian akan mati... Wew.. serem juga ya.

Ilustrasi Nenek Gayung
Isu lain menyebutkan bahwa jika korban bercakap-cakap dengan si nenek, maka malamnya si nenek akan datang, menggelar tikar dan memandikan korban dengan gayungnya, dan biasanya, esoknya si korban akan meninggal...

Menuru Narasumber sebut saja namanya sania menceritakan perihal kejadian yang berhubungan dengan nenek gayung, begini ceritanya : Waktu itu ada 2 pria berkendaraan sepeda motor, mereka melihat nenek-nenek berpakaian hitam dan membawa gayung serta tikar. Lalu si 2 orang itu mendatangi nenek itu dan nanya "Nenek mau kemana?". Nenek pun menjawab "Nenek mau mati, nenek minta dimandiin nak" kata nenek itu.

Setelah lama ngobrol, 2 orang itu pun mengantar si nenek naik motor. Setelah beberapa lama tiba-tiba motor itu jatuh! Warga pun mengerubungi motor itu, dan ternyata 1 orang meninggal dan 1 orang lagi selamat, cuma sosok sang nenek itu tak terlihat batang hidungnya. Oo Em Ji... Serem Gaes...!!

Cerita berikutnya adalah tentang 5 sosok misterius yang menggunakan gayung sebagai penutup (maaf) alat kelaminnya dan sekaligus sebagai penutup kepala. Pantasnya sosok ini dikasih nama apa? Entahlah ... 


2 comments: